Boneka Seks 148Cm Boneka Cinta Oral Pantat Silikon
Tinggi | 148cm | Bahan | 100% TPE dengan Kerangka |
Tinggi(Tanpa Kepala) | 126cm | Pinggang | 51cm |
Payudara Bagian Atas | 77cm | Panggul | 81cm |
Payudara Bagian Bawah | 60cm | Bahu | 34cm |
Lengan | 62/54cm | Kaki | 83/70cm |
Kedalaman vagina | 17cm | Kedalaman anal | 15cm |
Kedalaman mulut | 12cm | Tangan | 15cm |
Berat Bersih | 27kg | Kaki | 22cm |
Berat Kotor | 36kg | Ukuran karton | 130*30*25cm |
Aplikasi: Populer digunakan di Kedokteran/Model/Pendidikan Seks/Toko Dewasa |
Terpukul cinta
Cinta telah menjadi tema abadi dalam sastra, memikat pembaca dengan kekuatan dan kompleksitasnya. Istilah “jatuh cinta” mengacu pada perasaan jatuh cinta yang mendalam, sering kali sampai pada titik tidak mampu berpikir atau bertindak secara rasional. Pola pikir ini telah dieksplorasi oleh banyak penulis sepanjang sejarah, mulai dari Romeo and Juliet karya Shakespeare hingga Pride and Prejudice karya Jane Austen.
Salah satu contoh klasik karakter yang dilanda cinta ditemukan di Wuthering Heights karya Emily Bronte. Semangat yang kuat antara Catherine Earnshaw dan Heathcliff menghabiskan keduanya, membuat mereka mengambil keputusan tidak rasional yang pada akhirnya berujung pada kejatuhan mereka. Cinta mereka begitu mencakup segalanya sehingga membutakan mereka terhadap konsekuensi tindakan mereka.
Contoh penting lainnya ditemukan dalam The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald. Jay Gatsby menjadi tergila-gila pada Daisy Buchanan, mengidealkannya sebagai lambang kesempurnaan. Obsesinya terhadapnya mendorongnya untuk mengumpulkan kekayaan dan mengadakan pesta mewah, semua dalam upaya untuk memenangkannya kembali. Namun, cintanya pada Daisy membutakannya dari melihat kekurangannya dan kenyataan hubungan mereka.
Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana rasa cinta dapat mengaburkan penilaian seseorang dan membawa seseorang ke jalan yang merusak. Cinta dapat menjadi kekuatan dahsyat yang menguasai akal dan logika, menyebabkan orang bertindak tidak rasional atau membuat pilihan yang buruk.
Kesimpulannya, konsep dilanda cinta telah menjadi tema yang berulang dalam literatur selama berabad-abad. Hal ini mengingatkan kita bahwa meskipun cinta itu indah dan transformatif, cinta juga berpotensi membutakan kita dari kenyataan dan menyesatkan kita jika kita membiarkannya menghabiskan kita sepenuhnya.
Pada tingkat tertentu, ukuran ketenangan pikiran kita ditentukan oleh seberapa mampu kita hidup pada saat ini. Terlepas dari apa yang terjadi kemarin atau tahun lalu dan apa yang mungkin terjadi atau tidak terjadi besok, momen saat ini adalah tempat Anda berada – selalu.Ada boneka wanita seksi Jepang yang sempurna menunggu di sini, ayo!